Pemkab Barito Utara, Buka Perlintasan Pengangkutan Batu Bara Dari Jembatan H.Hasan Basri Pada Malam Hari

oleh -239 views
oleh

Muara Teweh. Percepatan pembangunan nasional dan daerah tidak lepas dari peran serta swasta dan investor. Semakin banyak investasi swasta maka pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.

Di Kabupaten Barito Utara, Prov. Keteng dukungan dalam bentuk pelayanan, kenyamanan investor terlihat serius. Salah satunya dibukanya akses transportasi pengangkutan batu bara dari Sungai Barito melewati jembatan H. Hasan Basri, Muara Teweh pada malam hari.

Atas dasar Perda Prov. Kalteng No.8 tahun 2015 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan yang melintasi Jembatan Bentang Panjang, pemerintah Barito Utara membuka akses pengangkutan Batubara pada malam hari. Pengangkutan pada malam hari dimulai dari pukul 17.00-22.00 WIB.

Pemerintah Barito Utara menunjuk Perusda Batara Membagun sebagai penyedia jasa Assist Boat pada malam hari dan sekaligus sebagai pekerja pengamanan Jembatan Hasan Basri terhadap kapal yang melintasinya.

Tongkang Pengangkut Batu Bara Melintasi Jembatan H Hasan Basri pada malam hari

Perusda Batara Membagun dinilai mampu karena perusahaan daerah tersebut telah memenuhi kualifikasi dan persyaratan, yaitu kesiapan armada dan crew kapal bantu, ketersediaan pencahayaan dibawah jembatan dan daerah manuver kapal, kesiapan petugas pengarah manuver kapal dari atas jembatan, tersedianya pos pelayanan terpadu, tim pengawasan terpadu yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Polres Kodim dan UPP kelas II Ranggauling, ketersediaan sarana radio komunikasi, penerangan dan administrasi dan telah melakukan uji coba.

Senin, 03/01/22 pukul 20.00 wib, Pemerintah Barito Utara kembali membuka akses transportasi Tongkang pengangkut batu bara.

Fery K Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara

Tongkang dan Batu bara milik PT. Maritim Barito Perkasa (Adaro) menjadi tongkang batu bara perdana yang melintas pada malam hari.

Pada pembukaan perlintasan pengangkutan batu bara pada malam (03/01/22) dari Jembatan H. Hasan Basri sekitar pukul 20.wib turut mewakili Pemerintah Barito Utara, Polres Barito Utara, Kodim 1013 dan PT. Maritim Barito Perkasa (Adaro) dan puluhan warga terlihat serius menyaksikan pembukaan perlintasan dari Jembatan H. Hasan Basri pada malam hari tersebut.

Dikantor Dinas Perhubungan Barut, Kepala dinas Perhubungan Kab. Barito Utara, Fery Kusmiadi ketika dikonfirmasi terkait perijinan melintas pada jembatan Bentang Panjang, Jembatan H. Hasan Basri, Muara Teweh, pada malam hari, kepada wartawan mengatakan bahwa Pemerintah Kab. Barito Utara Up. Dinas Perhubungan kewenangannya sebagai pengawas.

Asianoor Alihazeki Direktur Perusda Batara Membangun

“Kami hanya pengawasan saja. Aturan perlintasan dan perijinan melintas pada jembatan Bentang Panjang, dalam hal ini Jembatan H. Hasan Basri tertuang dalam Perda Prov. Kalteng No.8 tahun 2015. Kalau persyaratan dan kualifikasi telah sesuai perda tersebut sudah dipenuhi oleh pemohon dalam hal ini pihak pengangkutan batu bara tentu bisa dipertimbangkan untuk diberikan ijin. Penyedia jasa Assist Boat pada malam hari itu Perusda Batara Membangun. Mereka sudah memenuhi syarat. Harapan kita, kedepan berjalan lancar. ” kata Fery Kusnadi dikantornya (04/01/22)

Terkait kekuatiran sebahagian warga apabila ada tongkang pengangkut batu bara lewat sungai Barito pada malam hari, kepala Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan , Dinas Perhubungan Barut kepada wartawan ini mengatakan sudah melakukan sosialisasi kepada warga.

“Kami sudah melayangkan surat kepada pihak terkait agar dapat menyampaikan kemasyarakat khususnya warga yang berdomisili di rumah terapung (lanting), para nelayan penangkap ikan dengan adanya lintas angkutan batu bara pada malam hari melintas di jembatan H.Hasan Basri agar melengkapi kapalnya dengan penerangan dan memperhatikan lalulintas kapal disekitarnya” ujar Rizal berharap warga masyarakat dapat memperhatikan anjuran pemerintah.

Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeki, ketika dikonfirmasi terkait penyedia jasa Assist Boat pada malam hari di jembatan Haji Hasan Basri, dengan singkat mengatakan kepada wartawan media ini bahwa peran perusda Batara Membangun adalah mendukung pemerintah untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada investor.

Rizal, Kabid Perhubungan Sungai dan Penyeberangan, Dinas Perhubungan Kab. Barito Utata

“Sebenarnya perlintasan pengangkutan batu bara pada malam hari dari jembataj H. Hasan Basri bukan lah kali ini. Tapi di tahun 2014 sudah pernah. Nah mungkin karena fluktuasi batu bara, sempat beberapa lama vakum” kata Direktur Utama supel. (05/01/22)

“Dibukanya kembali perlintasan pengangkutan batu bara pada malam hari dari jembatan H.Hasan Basri itu tentu karena ada permohonan dari pihak Adaro kepada pemerintah daerah. Pastinya setelah ada evaluasi, baru ijin itu diberikan. Kami ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyedia jasa Assist Boat pada malam hari. Kami juga telah melengkapi semua syarat sehingga pada saat memberikan layanan jasa tersebut, semua berjalan baik” tambah Asianoor sembari menambahkan bahwa kewajiban dan tugas Perusahan Daerah Batara Membangun adalah mendukung pemerintah untuk memberikan layanan jasa dan kenyamanan kepada investor.

“Kewajiban dan tugas kami mendukung pemerintah Barito Utara untuk memberikan pelayanan serta kenyamanan baik kepada investor” kata Direktur ini santai.

Beberapa warga yang ditemui wartawan media ini yang tinggal di lanting dan DAS Barito mengaku tidak terganggu dengan adanya pengangkutan batu bara pada malam hari.

“tidak jadi masalah pak. Kalau transportasi pengangkutan batu bara itu malam hari, pastinya harapan kami tidak terjadi kecelakaan. Tidak menabrak lanting kami. Dan semoga juga penerangan di pinggir sungai dibangun pemerintah” kata warga yang minta namanya tidak ditulis di media.

“bagus lah pak, sungai kalau seperti jalan raya, bisa lebih cantik nanti. Lampu banyak sehingga tidak gelap gulita” kata warga lain menimpali.

Redaksi.

No More Posts Available.

No more pages to load.