Fadilah, SH, MH ” bila terbukti ada penyimpangan,pasti kami proses
Muara Teweh. Lima orang utusan warga Hajak, Kec. Teweh Baru, Kab. Barito Utara, Kalimantan Tengah yang dikoordinir Aidil diterima dengan ramah oleh Kajari Barito Utara Fadilah, SH, MH dan turut didampingi M Ariffudin, Kasintel Kajari Barito Utara.
Fadilah, SH.MH yang baru 3 bulan menjabat sebagai orang nomor 1 di Kejaksaan Negeri Barito Utara ini tanpa sungkan dengan humanis menerima warga Hajak.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak ibu sekalian. Jauh jauh dari Desa Hajak datang menjumpai kami” kata Fadilah sembari menyuguhkan dan mempersilahkan warga menikmati kopi hitam yang di racik staf Kantor Kejaksaan.
“Silahkan bapak dan ibu, apa yang mau disampaikan ke kami” ujar Fadilah ramah.
Aidil kordinator warga Hajak menyampaikan maksud kedatangannya bersama empat warga lainnya yang dibawanya.
“Terima kasih Bu dan bapak Kasintel. Kami sangat berterima kasih bapak dan ibu menerima kami dikantor ibu” kata Aidil memulai maksud kedatangannya.
“Setelah Minggu lalu kami melaksanakan aksi demo ke DPRD dan Kantor Bupati, sebenarnya kami ingin melaksanakan aksi demo juga ke kantor ini Bu (Kantor Kejaksaan Negeri Barito Utara-Red). Tetapi yang kami tahu, setelah bapak Kasintel mengetahui rencana aksi kami, bapak Kasintel langsung menghubungi kami dan menyampaikan bahwa Kejaksaan siap dan dengan senang hati menerima warga. Kasintel mengatakan tidak perlu melakukan aksi, sebab Kejaksaan siap menerima kedatangan warga. Mendengar pernyataan Kasintel, kami sangat senang dan kemudian kami datang hari ini ” ujar Aidil santai.
Masih menurut Aidil dalam penyampaian maksud kedatangannya ke Kantor Kejaksaan adalah untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan penggunaan anggaran desa di Desa Hajak.
“Kami datang untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan penggunaan anggaran desa Hajak. Termasuk dana dana yang bersumber dari pihak ketiga. Yang kami bawa adalah dokumen yang akan kami serahkan ke ibu Kajari” kata Aidil.
Mendengar maksud kedatangan warga Hajak, Fadilah, SH.MH mengatakan akan menindak lanjuti keinginan dan data yang ada dalam dokumen.
“Silahkan pak. Kami terima informasi dan dokumen yang bapak ibu bawa. Kami akan mempelajari dan menindak lanjutinnya. Bila ternyata ada pelanggaran dalam penggunaan anggaran Dana Desa, kami akan proses. Bapak ibu sekalian bersabar menunggu. Kami pasti tindak lanjuti” jawab Fadilah, SH.MH supel.
Setelah audiensi selesai, penyerahan dokumen yang dibawa warga diserahkan di depan kantor Kasintel Kejaksaan Negeri Barito Utara.
Tajeri memberikan tanggapan atas sikap warga Hajak menyerahkan data dugaan adanya tindak pindana yang dilakukan pemdes Hajak.
“Berkaitan dengan laporan masyarakat desa Hajak, diduga adanya tindak pidana yang dilakukan aparat Desa, harapan saya pihak Yudikatif/aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan, apabila cukup bukti, tentunya dinaikkan statusnya ke penyidikan, terlepas benar atau salah laporan masyarakat desa Hajak, aparat penegak hukumlah yang menentukan, kami sebagai wakil rakyat merespons positif laporan dimaksud, kita tunggu hasilnya seperti apa.” Tulis H. Tajeri melalui WhatsApp.
“Saya salut terhadap warga masyarakat desa Hajak yang membawa kasus adanya dugaan kasus korupsi dimaksud, walaupun benar atau tidak nantinya aparat penegak hukumlah yang menentukan” tambah H. Tajeri menanggapi sikap warga Hajak yang menyerahkan adanya dugaan pelanggaran dalam pengelolaan anggaran desa Hajak.
Redaksi.
